Senin, 02 Januari 2012

FUNGSI KOMPUTER BAGI MANAJEMEN


BAB 1
PENDAHULUAN


I.1        Latar Belakang
            Jauh sebelum adanya teknologi komputer, sistem informasi manajemen telah digunakan oleh para pimpinan organisasi atau perusahaan, termasuk manajer dalam upaya pengambilan keputusan. Kemajuan teknologi dan media computer memberikan beberapa kelebihan dan membawa perubahan pesat dalam peradapan manusia. Pekerjaan yang dikenakan oleh manusia secara manual bisa digantikan dengan mesin. Hal ini membuktikan beberapa keuntungan yaitu menjadikan pekerjaan menjadi lebih mudah, cepat, efisien dan mengurangi kesalahan. Dengan demikian kemajuan teknologi mempengaruhi semua lingkup kehidupan, tak terkecuali dunia pendidikan. Ditengah – tengah zaman yang senantiasa berubah menyebabkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bagai dua obyek yang saling berkejaran. perkembangan keduanya sangat cepat dan sulit untuk dikejar bila tidak disertai dengan kerja keras dan perencanaan yang matang. Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi manajemen. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi Manajemen memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya (pada era sekarang), tidak mungkin sistem informasi manajemen yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Proses manajemen dimulai dengan perencanaan, kemudian proses pelaksanaan, proses pengendalian dan pengawasan. Komputer memberikan kemudahan dalam menyediakan data secara tepat waktu sesuai dengan kebutuhan. Berkenaan dengan uraian tersebut, maka tulisan/artikel ini akan menganalisis bagaimana peranan Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer dalam proses pengambilan keputusan bagi pimpinan/manajer dalam perusahaan/organisasi.


I.2     Rumusan Masalah
        1.      Apakah pengertian dari computer dalam managemen?
        2.      Bagaimanakah fungsi komputer dalam managenen?
        3.      Jenis-jenis komputer apakah yang digunakan dalam penerapan managenen?
        4.      Bagaimanakah hubungan manusia dalam komputer?


I.3        Tujuan
            Untuk memudahkan mengerjakan berbagai laporan transaksi, pengolahan dalam system managemen, mempercepat proses dalam praktik bekerja khususnya dalam bidang manajemen, dan menyimpan berbagai data-data. 
  
  
  
BAB II
PEMBAHASAN


II.1      Manajemen
Salah satu cabang ilmu yang saat ini sangat berkembang pesat adalah ilmu manajemen. Ilmu ini telah melakukan intervensi keberbagai bidang ilmu lain, atau paling tidak telah menggandeng ilmu lain dalam pengembangannya. Kita kenal ada manajemen sumber daya manusia, manajemen perbankan, manajemen industri, manajemen keuangan, pemasaran, produksi, manajemen perkotaan, manajemen pemerintahan, manajemen pendidikan, manajemen sistem informasi, sistem informasi manajemen, sampai kepada manajemen qolbu yang dikembangkan oleh Abdullah Gymnastiar. Menurut Atmosudirdjo (1986:158), secara umum pengertian manajemen adalah pengendalian dan pemanfaatan daripada semua faktor dan sumberdaya yang menurut suatu perencanaan (planning), diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta (objective) atau tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan menurut Siagian (1989:5) manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Akhirnya, menurut Terry dalam Manullang (2005:1) manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.Dari ketiga definisi tersebut di atas, ada tiga hal penting dalam definisi-definisi tersebut.
      1.      Adanya tujuan yang hendak dicapai
      2.      Tujuan yang hendak dicapai memerlukan/membutuhkan tenaga orang lain
      3.      Kegiatan/aktivitas orang lain tersebut harus dibimbing dan diawasi atau dikontrol.


II.2      Pengertian Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti komputer adalah yang memproses informasi atau sistem pengolah informasi.
Sekalipun demikian, definisi di atas mencakup banyak alat khusus yang hanya bias memperhitungkan satu atau beberapa fungsi. Ketika mempertimbangkan komputer modern, sifat mereka yang paling penting yang membedakan mereka dari alat menghitung yang lebih awal ialah bahwa, dengan pemrograman yang benar, semua komputer dapat mengemulasi sifat apa pun (meskipun barangkali dibatasi oleh kapasitas penyimpanan dan kecepatan yang berbeda), dan memang dipercaya bahwa mesin sekarang bisa meniru alat per-komputeran yang akan kita ciptakan di masa depan (meskipun niscaya lebih lambat). Dalam suatu pengertian, batas kemampuan ini adalah tes yang berguna karena mengenali komputer maksud umum dari alat maksud istimewa yang lebih awal. Definisi dari maksud umum bisa di-formulasi-kan ke dalam syarat bahwa suatu mesin harus dapat meniru Mesin Turing universal. Mesin yang mendapat definisi ini dikenal sebagai Turing-lengkap, dan yang pertama mereka muncul pada tahun 1940 di tengah kesibukan perkembangan di seluruh dunia. Pada sekitar 20 tahun terakhir, banyak alat rumahtangga, khususnya termasuk panel dari permainan video tetapi juga mencakup telepon genggam, perekam kaset video, PDA dan banyak sekali dalam rumahtangga, industri, otomotif, dan alat elektronik lain, semua berisi sirkuit elektronik yang seperti komputer yang memenuhi syarat Turing-lengkap di atas (dengan catatan bahwa program dari alat ini seringkali dibuat secara langsung di dalam chip ROM yang akan perlu diganti untuk mengubah program mesin). Komputer maksud khusus lainnya secara umum dikenal sebagai mikrokontroler atau komputer benam (embedded computer). Oleh karena itu, banyak yang membatasi definisi komputer kepada alat yang maksud pokoknya adalah pengolahan informasi, daripada menjadi bagian dari sistem yang lebih besar seperti telepon, oven mikrowave, atau pesawat terbang, dan bisa diubah untuk berbagai maksud oleh pemakai tanpa modifikasi fisik. Komputer kerangka utama, minikomputer, dan komputer pribadi (PC) adalah macam utama komputer yang mendapat definisi ini. Akhirnya, banyak orang yang tak akrab dengan bentuk komputer lain memakai istilah ini secara eksklusif untuk menunjuk kepada komputer pribadi (PC).


II.3      Jenis-Jenis Komputer

      a)      Komputer analog
Menerima sinyal masukan berupa data. Contohnya komputer penghitung aliran BBM dalam SPBU, computer Rumah Sakit untuk mengukur suhu, tekanan darah dll, computer untuk memvalidasi data pada managemen.
      
      b)      Komputer pulsa
Menerima masukan dari digital dan analog untuk informasi data yang diterima.
      
      c)      Mikrokomputer
Komputer yang berukuran kecil dan biasa dipergunakan dalam satu orang saja.
Contohnya yaitu:
      1.      komputer rumah (home computer)
      2.      komputer pribadi (PC)
      3.      Server
      
      d)      Minicomputer
Komputer yang berukuran agak besar dan biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan yang lebih besar juga.
      
      e)      Komputer kerangka utama (mainframe computer)
Pada tahun 1946, komputer-komputer berukuran besar yang disebut “mainframes” hanya sanggup dimiliki oleh pemerintah, universitas, dan perusahaan. Namun pada tahun 1959 dengan dikenalnya alat yang bernama “transistor” ukuran computer dapat diperbarui menjadi lebih kecil dengan peningkatan kekuatan yang lebih tinggi.
      
      f)       Supercomputer
Merupakan computer berkinerja amat tinggi, biasanya untuk memenihi kebutuhan pemrosesan yang amat besar. Contohnya: cray, deepblue, earthsimulator, dll
  

II.4      Manusia dan Komputer
Pada awalnya dalam konsep sistem informasi tradisional, manusia merupakan komponen utama dalam mengolah data menjadi informasi, dimana manusia sebagai pengolah informasi. Komputer digunakan untuk membantu membuat disain produk yang lebih baik melalui penggunaan Computer Aided Engineering (CAE) dan Computer Aided Design (CAD), sedangkan Computer Aided Processing Planning (CAPP) digunakan untuk membantu membuat disain proses produksi yang lebih baik. Komputer juga dapat digunakan untuk merencanakan kebutuhan bahan baku dalam proses produksi yang biasa disebut dengan MaterialRequirements Planning (MRP) dan untuk mengintegrasikan MRP dengan jadwal produksi serta pengendalian lantai produksi digunakan Manufacturing Resource Planing (MRPII). Computer Aided Manufacturing (CAM) digunakan untuk membantu proses manufaktur melalui pengawasan dan pengendalian proses produksi, peralatan, dan mesin produksi.


I.5        Pembahasan Akibat Penggunaan Komputer Bagi Managemen
Pada uraian sebelumnya telah dijelaskan bahwa kehadiran komputer dalam sistem informasi manajemen telah memberikan banyak kemudahan bagi manajer dalam melakukan kegiatannya. Dari hal-hal yang kecil, seperti memberikan informasi kepada pihak lain, mendokumentasikan file-file, menyimpan data-data, dan lain-lain hingga mengambil sebuah keputusan penting bagi perusahaan.Secara prinsip, komputer dan perangkat keras (hardware) lain hanyalah merupakan sebuah sumber daya fisik yang tidak dapat berfungsi tanpa ada manusia yang memberikan instruksi. dalam perkembangannya sekarang ini sebuah komputer sudah dapat berfungsi sebagai alat bantu berbagai aktivitas kehidupan manusia, seperti: proses belajar, proses komunikasi, proses perdagangan, dan lain sebagainya.Komputer menerima instruksi dari manusia untuk melakukan sejumlah pemrosesan data yang hasilnya akan dipresentasikan kepada yang bersangkutan.
Agar tugas para manajer tersebut dapat berjalan dengan baik, dengan cepat, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, maka diperlukan berbagai informasi. Informasi yang diperlukan dalam hal ini adalah informasi yang telah diolah sedemian rupa melalui sistem informasi manajemen. Jika dahulu bentuk pemrosesan hanya terbatas pada hal-hal semacam kalkulasi kuantitatif belaka, dalam perkembangannya sekarang ini sebuah komputer sudah dapat berfungsi sebagai alat bantu Sistem informasi manajemen akan sangat berarti apabila didukung oleh teknologi komputer yang sudah sangat canggih perkembangannya. Secara garis besar, sehubungan dengan teknologi informasi, Di perusahaan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Kelompok pertama adalah kumpulan dari mereka yang merupakan para pengguna (user) teknologi informasi yang dimiliki. Termasuk di dalam kelompok ini seluruh jenjang SDM dari staf sampai dengan pimpinan puncak. Seluruh SDM ini dalam kesehariannya terlibat langsung dalam penggunaan teknologi informasi sebagai sarana penunjang dan pendukung aktivitas pekerjaan mereka sehari-hari. Kelompok kedua adalah mereka yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengembangan teknologi informasi di perusahaan. Tugas utama dari mereka yang berada di dalam kelompok ini adalah:
  1.   .  Menyusun perencanaan strategis (masterplan) mengenai pengembangan sistem dan teknologi informasi perusahaan, lengkap dengan cetak birunya (blue print).
  2.      Mendefinisikan secara detail kebutuhan sistem informasi perusahaan, terutama kebutuhan spesifik dari masing-masing individu yang ada. 
  3.      Menyediakan teknologi informasi yang sesuai dengan kebutuhan detail yang telah didefinisikan tersebut.
  4.      Memelihara dan mengembangkan teknologi informasi yang dimiliki perusahaan agar selalu up-to date dan dapat dipergunakan oleh seluruh SDM perusahaan.
  5.      Mengelola hubungan kemitraan dengan pihak-pihak di luar perusahaan (vendor) yang bekerja sama dalam hal pengembangan teknologi.
  6.     Memonitor dan mengawasi berbagai hal terkait dengan manajemen atau proses pengelolaan aset teknologi    informasi.



BAB III
PENUTUP

III.1     Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya, bahwa hadirnya teknologi komputer telah memberikan kontribusi yang sangat positif dalam sistem informasi manjemen. Bagi manajer, kehadiran komputer dalam SIM bukan saja memberikan kontribusi positif, lebih jauh dari itu, proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan murah. Sehubungan dengan hal uraian tersebut di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:
  1.      Bahwa SIM bukanlah komputer, ia merupakan pengembangan dari ilmu manajemen dan telah ada jauh sebelum hadirnya komputer.
  2.      Bahwa SIM merupakan metode bagi para pimpinan perusahaan/manajer dalam upaya pengambilan keputusan yang dapat dipertanggunjawabkan.
  3.      Bahwa hadirnya teknologi komputer telah membawa perubahan besar bagi aktivitas Sistem Informasi Manajemen.
  4.      Bahwa SIM yang berbasis komputer dapat menyajikan informasi (sebagai bahan dalam pengambilan keputusan) yang mermutu, bernilai dan berkualitas, yaitu informasi yang relevan bagi perusahaan/organisasi, yang akurat dan tentu saja informasi yang tepat waktu atau tidak basi atau kadaluwarsa.
  5.      Bahwa dengan aktivitas SIM yang berbasis komputer, para pimpinan perusahaan/manajer dapat lebih mudah, murah, efisien dan efektif dalam upaya pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya dalam  melakukan fungsi-fungsi manajemen, seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), dan pengawasan (controlling).


III.2     Saran
            Komputer adalah alat yang dapat membantu meringankan pekerjaan kita, jadi gunakanlah dengan baik dan rawatlah agar komputer itu dapat menjadi berguna bagi pemakainnya.


  
DAFTAR PUSTAKA

Atmosudirdjo, S. Prajudi. 1986. Dasar-dasar Ilmu Administrasi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Effendy, Onong Uchjana. 1989. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Mandar maju.

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen (Edisi 2). BPFE-Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.
Leod Jr., Raymond Mc. 1996. Sistem Informasi Manajemen, Jilid I. PT. Bhuana Ilmu Populer,
Jakarta.Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Jakarta : Balai Pustaka.
Manullang, M. 2005. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Siagian, P. Sondang. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara.
Sudibyo, Placidus. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Universitas Terbuka.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_komputer

Pasang Kode Iklan sobat yg berukuran 120 x 600 disini!